Kejadian
1: Pruhut adalah anggota Partai Sembelit. Dia melihat ada salah satu anggota
ormas yang anarkis. Pruhut pun berkoar-koar agar pemerintah membubarkan ormas
tersebut.
Kejadian
2: Salah satu anggota Partai Sembelit terlibat korupsi. Masyarakat meminta
partai tersebut bubar. Pruhut membela, “itu hanyalah oknum, katanya.”
Kejadian
3: Orang dekat Partai Sembelit melakukan ujaran kebencian bersifat SARA terhadap
satu golongan. Pruhut membela setengah mati padahal kesalahannya sudah jelas
dan dapat dibuktikan. Pruhut membela, “itu kan hanya penafsiran, katanya.”
(Kejadian
di atas adalah cerita yang dikarang penulis. Kemiripan nama dan cerita mungkin
memang inspirasinya dari sana.)
**